cara berpakaian..?

on Senin, 26 Mei 2008

Oleh abu fadhil

“Wahai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu,
anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang mukmin,
“Hendaklah mereka menutupkan jilbabnya ke seluruh
tubuh mereka.” Yang demikian agar mereka lebih mudah
dikenali, sehingga mereka tidak diganggu. Dan Allah
Maha Pengampun, Lagi Penyayang.”

QS 33 : 59

Suatu ketika sahabat saya bertanya tentang manakah
diantara ini yang merupakan pilihan paling buruk:

a. Berjilbab tetapi mengenakan busana tipis dan / atau
memperlihatkan lekuk-lekuk tubuhnya.
b. Tidak berjilbab tetapi mengenakan pakaian yang
sopan dan longgar dan tidak memperlihatkan bentuk /
bagian tubuh yang sensitive.

Bagi saya keduanya bukanlah pilihan yang baik, tetapi
ketika ditanya pilihan yang paling buruk tentunya saya
akan memilih yang nomor a. Lho…??? Kan dia berjilbab
mas?
Alasan saya sederhana, di ayat diatas Allah
memerintahkan untuk mengenakan jilbab yang lebar
sehingga bisa menutupi bagian yang kurang sensitive
seperti rambut hingga ke bagian yang paling sensitive
dari tubuh wanita. Ada pemahaman sementara kaum
muslimin bahwa jilbab hanya sekedar sebagai penutup
rambut, itu jelas keliru sebab dari ayat diatas, Allah
sama sekali tidak menyebut menutup rambut atau kepala
melainkan ke seluruh tubuh. Lagi pula bila rambutnya
ditutupi, tetapi justru lekuk-lekuk tubuhnya yang
sensitif malah tersingkap tentu apalah artinya. Ibarat
main bola, pemain belakangnya cukup banyak, tetapi
gawangnya malah tidak dijaga kiper…(hehehe…)

“Sesungguhnya termasuk ahli neraka, yaitu
perempuan-perempuan berpakaian tetapi telanjang, yang
condong kepada maksiat dan menarik orang lain untuk
berbuat maksiat. Mereka ini tidak akan masuk sorga dan
tidak akan mencium baunya.” (Riwayat Muslim)

Tetapi tentu bagi muslimah untuk menutup auratnya
secara sempurna bukanlah perkara instan. Ada yang
bertahap, ada pula yang langsung mampu berpakaian
sempurna menutup tubuh, ada pula yang tetap
mempertahankan jilbab gaulnya. Bahkan ada pula yang
sudah tidak berjilbab, eh pakaiannya ngapret*
pula…(masya Allah)…



*Note: Ngapret adalah istilah untuk baju ketat yang
dikenakan seseorang

0 komentar: