Urgensi Bina’ul Baiti Muslim

on Sabtu, 30 Januari 2010

Bina’ul Baiti Muslim atau membina keluarga muslim merupakan salah satu rangkaian marotibul amal dalam perspektif Hasan Al Bana, pendiri gerakan Ikhwanul Muslimun, lebih tepatnya pada tahap kedua dari tujuh tahapan amal yang dilewati.
Ketika berbicara tentang dakwah, aspek pembentukan keluarga muslim adalah hal penting untuk diperhatikan, karena keluargalah lingkup terkecil dalam kehidupan masyarakat, dari keluargalah yang kemudian bisa dicapai cita-cita dakwah yang lebbih tinggi berikutnya. Wajar saja, jika kelurga adalah aspek yang pertama kali harus diselesaikan setelah seorang muslim itu menjadi shaleh secara pribadi.
Ketika berbicara tentang dakwah Rasulullah, ketika akan menemukan bahwa beliau pun mengembangkan sayap dakwahnya dari keluarga terdekat terlebih dahulu, kemudian baru berkembang ke masyarakat luas, hingga akhirnya kita temukan dakwah berkembang hingga lintas negara.
Sejatinya, dari keluargalah dakwah dan tarbiyah itu paling masif dan paling efektif, relatif jika dibandingkan pengajian-pengajian masyarakat. Pengontrolan bisa dilakukan tiap hari dan tiap saat, dan keterikatan pun menjadi lebih tinggi karena bernaung atas nama dalam satu keluarga. Tidak akan mungkin bisa terbentuk masyarakat yang muslim, jika keluarga tidak ada yang sakinah. Keluarga-keluarga yang baik dan shaleh/ah akan berkumpul menjadi masyarakat yang shaleh/ah. Dan dari masyarakat ini kemudian akan terbentuk negara yang madani, yang islam secara kaffah.
Kemudian, keluarga merupakan basis kaderisasi manusia-manusia hebat dan shaleh. Hanya keluarga yang bertaqwa kemungkinan besar yang senantiasa melahirkan generasi-generasi rabbani. Melalui keluargalah dibentuk mujahid dan mujahidah baru. Kalau kita melihat gerakan dakwah Palestina, dimana salah satu hal yang menakutkan bagi Israel adalah pertumbuhan warga Palestina yang begitu luar biasanya, mati satu, tumbuh seribu. Karena didikan keluarga yang shaleh, lahirlah mujahid-mujahid yang siap membela agamanya dari cengkraman kaum Yahudi laknatullah.
Jadi, adalah hal yang mutlaklah kiranya pembinaan keislaman dalam keluarga dilakukan, sebelum kita berbicara lebih jauh tentang dakwah pada cakupan yang lebih luas.(mza)




0 komentar: