Indonesiaku...

on Rabu, 23 April 2008

Indonesia Raya tercinta ini telah 63 tahun merdeka, sudah 1 abad sadar akan kebangasaannya, dan sudah 1 dasawarsa mengalami reformasi dari kebobrokan pemerintahan diktator. Namun, apa yang kita rasakan belum jauh berubah, kemiskinan merajalela, pengangguran di mana-mana, kriminalitas tiada hentinya, sehingga rakyat masih banyak yang menderita. Bangsa Indonesia boleh bangga akan kesuburan dan kekayaan alam yang berlimpah ruah yang dimilikinya. Namun, kualitas dan kuantitas SDA yang luar biasa itu tidak dibarengi dengan kualitas SDM yang memadai. Pendidikan yang seharusnya menjadi prioritas utama, malah di sepelekan. Rendahnya kualitas SDM itu, memudahkan langkah pihak-pihak luar bangsa untuk menguasai aset-aset penting negara. Contoh sederhana di freeport, Papua. Berton-ton emas di sana diangkut ke luar negeri. Sementara kita yang merupakan pemilik hak yang paling utama seharusnya, tidak bisa berbuat apa-apa, hanya diam terpaku menyesali nasib yang tidak mampu mengelola.

Dari segi pemimpin bangsa, walaupun sudah ada reformasi dan sudah berjalan hampir sepuluh tahun. Namun, orang lama masih menjadi mayoritas pengisi orang penting di negeri ini. Wajar, kalau kesalahan yang telah terjadi sebelumnya terulang lagi. Kita butuh orang-orang muda, pejuang-pejuang baru, para mujadid berkualitas untuk memimpin negeri ini. Seorang jujur yang cendekia, yang bisa memegang amanah rakyat yang berat itu. Indonesia sudah saatnya bangkit dari keterpurukan. Masalah ekonomi, politik, sosial, budaya, dsb harus dihentikan perkembangannya. Memang membutuhkan waktu yang cukup lama dan dibarengi dengan kesadaran serta keikutpartisipasian dari masyarakat, sehingga bisa terselesaikannya persoalan bangsa nan rumit ini, dan cita-cita bangsa berupa kemakmuran dan kesejahteraan pun bisa tercapai nantinya.

1 komentar:

anggiawan mengatakan...

sip..sip...sip...
semangat selalu